Monday, November 12, 2012

Fundamental Analysis

Sekarang kita akan mulai belajar mengenali perusahaan yang akan kita beli/jual optionsnya. Untuk itulah kita perlu belajar analisa fundamental (Fundamental Analysis).

Fundamental analisis adalah suatu metode untuk menilai harga saham suatu perusahaan dengan meneliti laporan keuangan yerutama laporan penjualan, keuntungan, potensi pertumbuhan, harta perusahaan dan hutangnya. Lebih jauh dari itu bahkan biasanya juga meneliti manajemen, produk yang dihasilkan serta kemampuan bersaing perusahaan tersebut.

Semua data tersebut diatas akan membantu melihat arah perusahaan ke depan, apakah perusahaan tersebut akan sukses atau gagal. Jadi fundamental analysis lebih menekankan pada analisa perusahaan secara real bisnisnya.

Laporan pendapatan (earning report) perusahaan biasanya dilaporkan 3 bulan sekali. Jadi dalam setahun perusahaan melaporkan 4 kali yang disebut quarter. Laporan pendapatan merupakan saat dimana banyak trader options bisa meraih untung besar dalam sekejab karena adanya gap up/down atau lonjakan harga saham. Strategi seperti straddle dan strangle menjadi favorit trader options pemula karena resiko yang rendah dengan peluang mendulang untung sangat besar.

Berikut ini indikator yang perlu diperhatikan dalam menganalisa perusahaan:
*Pertumbuhan pendapatan (revenue growth)
*Rasio laba terhadap jumlah saham beredar (earning per share atau EPS)
*Pertumbuhan EPS (EPS growth)
*Rasio harga saham terhadap laba (price earning ratio atau P/E ratio)
*Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba (PEG)
*Rasio harga saham terhadap penjualan (P/S ratio)
*Rasio harga saham terhadap nilai buku (P/BV ratio)

Kita coba membahas satu persatu secara singkat.
1. Pertumbuhan pendapatan (revenue growth)
Pertumbuhan pendapatan merupakan salah satu indikator bahwa perusahaan itu tumbuh. Biasanya dihitung pertahun. Jadi dalam earning report, kita bisa melihat apakah pendapatan perusahaan itu naik atau tidak dari pendapatan tahun lalu pada quarter yang sama.

2.Rasio laba terhadap jumlah saham beredar (earning per share atau EPS) 
EPS = Keuntungan bersih dibagi jumlah saham yang beredar.
Lalu kita akan dapatkan nilai keuntungan setiap lembar saham. Indikator ini untuk menilai berapa keuntungan perusahaan sehingga kita bisa memprediksi kenaikan/penurunan harga saham.

3.Pertumbuhan EPS (EPS growth)
Pertumbuhan EPS dilihat dengan cara membandingkan EPS saat ini dengan EPS tahun sebelumnya. Semakin tinggi pertumbuhan EPS suatu perusahaan, berarti kinerjanya semakin baik.

4.Rasio harga saham terhadap laba (price earning ratio atau P/E ratio)
P/E ratio = harga saham dibagi EPS.
P/E ratio ini kadang juga disebut PER. biasanya digunakan untuk membandingkan berapa uang yang diinvestasikan untuk $1 keuntungan dari beberapa beberapa perusahaan sejenis. Kalau saya pribadi lebih menyebut PER ini sebagai berapa tahun balik modal dengan keuntungan tersebut. Jadi, semakin besar PER, semakin mahal harga sahamnya dan semakin lama balik modalnya.

5.Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba (PEG ratio)
PEG ratio = P/E ratio dibagi pertumbuhan tahunan EPS
Semakin rendah PEG ratio suatu perusahaan berarti semakin baik karena selain harga sahamnya relative undervalued, perusahaan tersebut mempunyai EPS growth yang tinggi.

6.Rasio harga saham terhadap penjualan (P/S ratio)
P/S ratio = harga saham dibagi penjualan per lembar saham. Ini hanya dipakai oleh perusahaan yang belum bisa melaporkan keuntungan bersihnya disebabkan masih baru dan atau belum mendapat keuntungan. Sama seperti PER, makin rendah makin bagus.

7.Rasio harga saham terhadap nilai buku (P/BV ratio)
P/BV ratio =  harga saham dibagi (total harta- total hutang)
Rasio ini untuk menilai apakah anda membayar terlalu mahal untuk suatu kekayaan yang tersisa jika perusahaan tersebut tiba-tiba menjadi bangkrut.

Oke, berikut ini saya akan berikan contoh dari saham Apple dan beberapa kompetitor perusahaan sejenis.
Klik gambar untuk memperbesar!





Cukup ini saja perkenalan tentang fundamental analysis. Untuk lebih detail, anda bisa melihat data perusahaan tersebut di http://finance.yahoo.com   
Ketikan kode saham di kolom "Get Quotes".
Lalu lihat bagian "Company".
Lalu klik bagian "key statistic" atau klik bagian "competitor" untuk perbandingan.
Untuk detail lainnya bisa anda cari sendiri di bagian lain di sana.

Fundamental analysis biasanya hanya digali maksimal oleh investor jangka panjang. Untuk trader, Fundamental analysis hanya digunakan sesekali saja misalnya saat earning report.