Tuesday, September 18, 2012

Petunjuk cara order beli atau Jual di virtual trading optionsxpress

Karena masih banyak yang bingung dengan cara melakukan order beli atau jual, maka saya akan melanjutkan tulisan "Tempat latihan virtual trading".
Berikut ini adalah petunjuk cara/manual melakukan order beli atau jual options atau saham di virtual trading di broker optionsxpress.

Kita Mulai dari pendaftaran.
Setelah kita masuk ke halaman virtual trading (cara masuknya silahkan baca arsip blog ini berjudul "Tempat Latihan Virtual Trading"), maka kita akan melihat link "Create New Account" di sebelah kanan atas.
Lalu klik link tersebut.
(Klik gambar untuk memperbesar!)



Lalu muncul formulir pendaftaran. Isi yang ditandai merah.
(Klik gambar untuk memperbesar!)


Lalu klik "Agree".
 (Klik gambar untuk memperbesar!)





Setelah itu rekening anda sudah jadi. Untuk bisa menngunakan rekening tersebut, anda harus login dengan username dan password yang sama dengan saat anda mendaftar.
 (Klik gambar untuk memperbesar!)




Setelah Login anda akan masuk ke dalam Overview Virtual Account anda.
Perhatikan, anda mendapat $25.000 sebagai modal untuk berlatih trading options. Tapi jika anda memilih untuk membeli saham, anda mendapatkan $50.000, artinya anda dipinjami modal oleh broker sebesar $25000 untuk beli saham namun dalam real trading, pinjaman ini dikenai bunga. Untuk options, anda tak boleh pinjam karena harus cash.
(Klik gambar untuk memperbesar!)





Selanjutnya mari kita lihat "account menu".
-Overview untuk melihat kondisi account kita.
-Activity untuk melihat transaksi yang sudah terjadi berdasarkan urutan waktu kejadian.
-Analysis untuk menganalisis transaksi yang sudah terjadi yaitu tentang berapa modal dan untung dari transaksi tersebut.
-Positions untuk melihat options apa yang saat ini anda pegang (sudah anda beli namun belum dijual).
-Balances untuk melihat kondisi keuangan account anda.
(Klik gambar untuk memperbesar!)


Selanjutnya kita lihat "Trade Menu".
-Options untuk jual beli options
-Stock untuk jual beli saham
-Covered Calls untuk gabungan jualbeli saham + options
-All-in-one Trade ticket untuk yang sudah mengenal nama-nama strategi options yang umum.
-Futures untuk jual beli kontrak Futures (abaikan ini karena berbeda dengan options)
-Xpreads untuk strategi kombinasi option dengan option

-Order Status untuk melihat status transaksi kita
(Klik gambar untuk memperbesar!)




Selanjutnya kita lihat "Quotes Menu".
-Quote detail untuk melihat detail saham/options yang mau kita beli
-Option Chains untuk melihat harga options di berbagai posisi strike price
-Future Chains (diabaikan karena bukan kontrak options)

(Klik gambar untuk memperbesar!)




Untuk selanjutnya kita coba untuk membuat order.
Untuk contoh saat ini saya akan buat order beli call option di saham APPLE. kode saham "AAPL".
Urutannya: Pilih menu "Trade". lalu pilih "Options".
Lalu muncul tampilan seperti di gambar. Untuk "Trailing Stop" dan "Contingent" diabaikan dulu.
Pada contoh ini saya membeli call options dari Apple dengan strike price di harga $700 dan expired pada bulan januari tahun 2013 ( biasanya expired pada hari jumat minggu ke tiga pada bulan tersebut).
Kita Isikan itu di bagian "Symbol".

Untuk "Action" ada 4 pilihan yaitu Buy to open, Buy to close,Sell to open, dan Sell to close.
Jika kita sebagai pembeli options maka kita pilih Buy to Open. Nantinya jika sudah kita beli dan ingin kita jual lagi, maka kita pilih "Sell to close".
Jika kita penjual options, maka kita pilih Sell to open dan jika ingin menutup transaksi tersebut kita pilih "Buy to close".
Jadi pasangannya:
Buy to open <=>Sell to close
Sell to open <=>Buy to close

Untuk "Quantity", adalah jumlah kontrak options yang akan dibeli atau dijual.
Ingat, 1 kontrak options mewakili 100 lembar saham.
 
Untuk "Price" ada  5 pilihan.
Market artinya kita memilih harga berapapun yang tersedia di pasar. Dan ini pasti langsung tereksekusi.
Limit artinya kita menawar. Jadi kita membuat harga tawaran yaitu harga beli maksimum yang kita mau atau harga jual minimum yang kita mau. Tidak menjamin eksekusi namun jika berhasil dieksekusi akan sesuai dengan harga tawaran kita.
Stop dan Stop limit order sementara diabaikan dulu supaya tidak bingung.
Market on close artinya harga sesuai dengan harga penutupan.
Kita fokus pada harga "market" atau "limit" saja.
Dalam kasus ini saya menawar dengan Harga $42,95 sementara harga saat itu di pasar $43,05

Untuk "Duration" ada 2 pilihan.
Day order artinya hanya berlaku selama jam perdagangan pada hari itu saja.
Good till cancelled artinya berlaku terus sampai order tereksekusi.

Untuk "Advanced orders" diabaikan dulu supaya tidak bingung.
Ini tampilan dari order yang saya buat.

(Klik gambar untuk memperbesar!)





Lalu kita klik "Preview order" dan muncullah tampilan seperti dibawah ini:

(Klik gambar untuk memperbesar!)


Disana terlihat harga bid dan ask saat itu.
Lalu ada tampilan dari pilihan order yang tadi kita buat.
Lalu ada estimate commision(komisi untuk broker) dan order total artinya jumlah uang yang kita keluarkan untuk membeli 1 kontrak option dari Apple.
Lalu ada Time yaitu waktu pengajuan order.
Lalu kalau semua sudah sesuai dengan keinginan kita, lalu klik "Place order".
Setelah itu akan muncul konfirmasi bahwa order kita sudah diterima oleh broker dan diajukan ke pasar/bursa.
(Klik gambar untuk memperbesar!)




Lalu klik "check order status" untuk melihat kondisi order kita tadi.
Lalu muncul halaman order status tersebut.
(Klik gambar untuk memperbesar!)




Seperti yang kita lihat, status order tadi sudah tereksekusi di harga $42,80 yang berarti lebih rendah dari tawaran kita sebesar $42,95 yang artinya kita dapat diskon. Tanda sudah tereksekusi ada kotak hijau dan disampingnya tertulis "filled".

Nah saat ini kita sudah memegang 1 kontrak option yaitu AAPL Call option yang berarti kita berhak membeli 100 lembar saham Apple di harga $700.
Untuk bisa merealisasikan keuntungan tersebut menjadi saham atau uang ada 2 cara.
Yang pertama dengan melakukan "offset" yaitu mengeksekusi options dengan cara membeli sahamnya (Butuh modal yang sangat besar). Anda tinggal menghubungi broker anda untuk melakukan offset.
Yang kedua dengan cara menjual kembali kontrak options tersebut. Jadi tak perlu modal lagi, dan anda langsung mendapat uang tunai.
Untuk cara kedua, dari order status tadi, klik tulisan "trade" yang ada di samping kanan tulisan "filled" di sebelah kanan bawah.
Nanti akan muncul lagi order form seperti saat membeli tadi.
Yang harus kita lakukan adalah mengganti action "buy to open" menjadi "sell to close"
Lalu mengganti harga limit menjadi harga jual yang anda inginkan. Tentunya kalau ingin untung, harganya harus lebih besar dari harga beli tadi.
Di contoh saya buat harga jual limitnya $45 (harga beli $42,80)

(Klik gambar untuk memperbesar!)




Lalu proses selanjutnya sama dengan saat membeli tadi.
Nah karena harga saat ini belum mencapai $45, maka tampilan order status bukan "filled" melainkan open. Ini akan menjadi filled jika harga di pasar sudah sesuai dengan harga yang kita minta sehingga terjadi transaksinya.
Tampilan order status menjadi seperti dibawah ini.

(Klik gambar untuk memperbesar!)




Oke. Sampai disini dulu. Kalau ada pertanyaan silahkan diajukan di kolom komentar.
Terima kasih.



Wednesday, September 12, 2012

Jurus Andalan Level Genin: Straddle dan Strangle (Kekkei Genkai)

Karena level Genin belum ada pelajaran detail tentang analisis teknikal, analisis fundamental, dan analisis psikologi, maka untuk mengurangi resiko salah prediksi dan meningkatkan peluang untung tanpa menguasai 3 jenis analisis tersebut, saya akan memberikan Jurus Andalan level Genin yang disebut Straddle dan Strangle.

Jurus ini juga yang membuat perbedaan mencolok dari segi resiko antara trading options dengan trading Saham ataupun Forex. Karena jurus ini hanya ada di options dan menggunakan 2 elemen sekaligus secara bersamaan, maka ini disebut Kekkei Genkai (Bloodline Limit) dan hanya mereka yang berasal dari "klan options" yang bisa menggunakannya.


Bahkan untuk level Jounin, nanti akan diajarkan jurus Kekkei Tota yaitu menggabungkan 3 atau bahkan 4 elemen bersamaan. Sehingga bisa menghasilkan profit dengan resiko sangat rendah dan transaksi hanya sekali dalam 1 atau 2 bulan. Jadi bisa punya waktu luang lebih banyak....he..he... Tapi itu nanti di level Jounin(4).


Oke sekarang kita masuk ke Jurus Andalan level Genin yang pertama yaitu Straddle.

Tindakan: Buy ATM Call + Buy ATM Put
Perkiraan arah    :    Bulish(naik) atau Bearish(turun)
Maximum risk    :    Terbatas
Maximum reward  : Tidak terbatas
Pemilihan saham   :  Liquid (rata-rata volume per hari diatas 500.000 lembar)
Pemilihan options :  Liquid (open interest minimal 500 kontrak)
Expiration            : Sebaiknya diatas 3 bulan untuk memperlambat penyusutan waktu
Strike Price         : Call dan Put sama. ATM atau NTM.

Kelebihan:
1.Potensi keuntungan tidak terbatas
2.Profit pada kedua arah pergerakan saham. Jadi tak perlu repot-repot memprediksi arah.
3.Maksimum kerugian terbatas pada premi yang dibayarkan.
4.Jika Implied volatility naik, maka harga call dan put naik, sehingga ada kemungkinan mendapatkan profit walaupun harga saham tetap.
5.Peluang kemungkinan bisa untung, sangat besar sementara peluang rugi sangt kecil.

Kekurangan:
1. Kalau sahamnya dalam masa expiration tidak bergerak, maka akan menjadi kerugian. Namun ini bisa diatasi jika mengikuti Tips dari Sensei.

Tips dari Sensei

1. Beli pada timing yang tepat yaitu:
     a.Sebelum earning report (3 bulan sekali)
     b.Launching produk baru
     c.Keputusan pengadilan
    d. Adanya harga produk yang melonjak atau anjlok.
    e. Sudah berada di titik support atau resistant (untuk level Chunnin karena perlu teknikal analisis) 
 2 .Jangan tunggu sampai expired, jika belum untung, jual saja 1 bulan sebelum expired.

Untuk Strangle sama dengan straddle. perbedaannya hanya di strike price. Strike price Strangle berbeda antara put dan callnya serta posisinya dua-duanya Out the money (OTM).

Tuesday, September 11, 2012

Level-level Anggota Perguruan Kalong Sakti

Untuk tingkat kemampuan akan dibuat berdasarkan tingkat kesulitan, pengalaman dan resiko dari trading.
Adapun -levelnya untuk trading options di perguruan ini adalah:
Level Genin (level 1 dan 2)
Level Chunnin (level 3) 
Level Jounin (level 4)
Level Hokage(level 5)

level 1 jurus yang harus dikuasai: coveredcall, protective put dan collar.
level 2 jurus yang harus dikuasai: buy call dan buy put
level 3 jurus yang harus dikuasai: Fundamental analisis, teknikal analisis, psikologi analisis dan jurus-jurus memperkecil resiko
level 4 jurus yang harus dikuasai: masih rahasia...:)
level 5 jurus yang harus dikuasai, "jurus terlarang".

Naik level nanti ada ujiannya...he...he...he....

Strategi Penjual Options: Sell Put (dan Sell Call) Termasuk Jurus Terlarang!!

Karena ada pertanyaan dari salah satu anggota perguruan tentang apakah ada yang mau membeli saham darinya di harga 200% dari harga pasar jika dia mengeksekusi Put yang sudah dibelinya, maka saya akan jelaskan bahwa ada posisi yang berlawanan dari Pembeli put yaitu Penjual Put (Put option seller).
Karena merupakan lawannya, maka dengan mudah kita bisa memperkirakan konsekuensi options seller yang tentunya kebalikan dari options buyer.
Yaitu , jika Pembeli Put berhak menjual saham di harga strike price, maka Penjual Put punya "KEWAJIBAN" membeli saham yang dijual oleh Pembeli Put di harga strike price meski harga di pasar jauh dibawah harga strike price tersebut.

Perbandingan antara Options Buyer dan Options Seller
Keterangan Call buyer Call Seller Put buyer Put Seller
Hak/Kewajiban Hak Beli Wajib Jual Hak Jual Wajib Beli
Perkiraan arah Naik Turun Turun Naik
Maksimal Rugi Terbatas Tidak Terbatas Terbatas Tidak Terbatas
Maksimal Untung Tidak Terbatas Terbatas Tidak Terbatas Terbatas


Oke, kita lihat detail strategi Jual Put:
Perkiraan arah                       : Sideways to Bullish (mendatar atau naik)
Resiko                                   : Tidak Terbatas
Pengaruh penyusutan waktu   :  Menguntungkan
Maksimum keuntungan           : Terbatas
Break Even point                   :  Put strikeprice  - premi Put
Pemilihan saham                    :  Likuid artinya rata-rata volume perhari di atas 500.000 lembar
Pemilihan  options                  : Open interest minimal 500 kontrak
Expiration                              : Semakin pendek semakin baik
Strike price                            : Pilih beberapa strike OTM(out the money), semakin OTM semakin baik.

Kelebihan:
1.Penyusutan time value menguntungkan.
2.Mendapat profit walaupun apabila saham naik, tetap, ataupun turun sampai ke BEP.
3.Bisa digunakan sebagai cara untuk mendapatkan diskon saat hendak membeli/menawar sebuah saham.

Kekurangan:
1.Potensi keuntungan maksimum yang terbatas tidak seimbang dengan potensi kerugian yang bisa dialami jika harga saham turun dibawah BEP sampai dengan $0.
2.Dibutuhkan modal yang besar karena broker akan meminta jaminan dengan cara membekukan uang jaminan tersebut di account kita.

Strategi ini disebut juga dengan Sell "Naked" Put, maksudnya adalah kita menjual put options saja pada saham tertentu tanpa dikombinasi dengan membeli/menjual saham tersebut dan juga tidak mengkombinasikannya dengan strategi options yang lain.

Untuk lebih jelasnya Lihat contoh:
Pada 3 januari 2012 saham ABCD berada pada harga $40
Put options pada saham ABCD  expired Februari 2012 strike price $37,5  harganya $0,35 perlembar

Trader yang melakukan Sell Put Options (Short Put) akan:
1. Menerima premi $0.35
2. Mempunyai kewajiban membeli di harga $37,5 apabila dieksekusi oleh Put option Buyer (yang mempunyai hak jual)

Oke, supaya tidak bertele-tele, langsung saja kita lihat hasil dari berbagai skenario situasi yang mungkin terjadi.

Tabel Perhitungan Profit/Loss

Skenario Saat expiration
Harga saham
(US$)
Nilai Put option
Strike price - harga saham
(US$)
Profit/loss
(US$)
1 80 0 0,35 (max reward)
2 60 0 0,35 (max reward)
3 40 0 0,35 (max reward)
4 37,50 0 0,35 (max reward)
5 37,15 0,35
0 (BEP)
6 30 7,5 7,15
7 20 17,5 -17,15
8 10 27,5 -27,15
9 0 37,5 -37,15 (max risk)

Perhatikan bahwa berapapun kenaikan harga saham, keuntungan Put seller tetap sebesar premi yang diterima (maximum reward), sedangkan apabila harga saham jatuh dibawah BEP, maka kerugian tidak terbatas sampai saham menjadi 0 (maximum risk)

Mungkin saja karena sell OTM atau Far OTM put option, seorang trader bisa memperoleh profit berkali-kali akibat options tersebut expired worthless, namun apabila terjadi kesalahan satu kali saja, besar kemungkinan seluruh profit itu tidak cukup untuk menutupi satu kali Loss....
Karena resiko yang sangat besar itu, strategi Sell "naked" Put ini "BUKAN UNTUK PEMULA!!!".
Bahkan di optionsxpress, hanya trader level "Jounin"(level 4) dan trader level "Hokage"(level 5) yang boleh melakukannya.
Bagi yang masih "Genin" (level 2), ini hanya sekedar untuk pengetahuan saja. Saya sendiri level 4, meski bisa melakukan strategi ini, hanya dipakai di virtual trading, namun tidak pernah dicoba di real trading. Masih banyak strategi yang jauh lebih menguntungkan dengan resiko yang lebih rendah daripada Sell Naked Put.

Begitu juga dengan Sell "Naked" Call. Untuk penjelasan bisa dipahami dari Tabel Perbandingan antara Options Buyer dan Options Seller.
Sementara untuk contoh bisa dibuat sendiri menggunakan contoh Sell Put. Jadi kalau Sell Put sudah paham, Sell Call juga pasti bisa memahami sendiri....:)
Intinya:  Jika Pembeli Call mempunyai "HAK" membeli saham di harga strike price, maka Penjual Call punya "KEWAJIBAN" menjual saham yang akan dibeli oleh Pembeli Call di harga strike price meski harga di pasar jauh diatas harga strike price tersebut.

Oke...bisa dimengerti....???? Pasti bisa !!!

Sunday, September 9, 2012

Strategi Daya Ungkit 2 : Buy Put

Sekedar mengingatkan bahwa Put Options adalah Hak untuk menjual saham di harga tertentu (strikeprice) dalam jangka waktu tertentu (expiring).

Strategi ini merupakan daya ungkit dari strategi short sell saham (menjual saham yang belum kita miliki).
Perkiraan arah                       : Bearish (turun)
Resiko                                   : Terbatas (Maksimum sebatas premi put yang dibayar)
Pengaruh penyusutan waktu   :  Merugikan
Maksimum keuntungan           : Tidak terbatas
Break Even point                   :  Put strikeprice  -  premi put
Pemilihan saham                    :  Likuid artinya rata-rata volume perhari di atas 500.000 lembar
Pemilihan  options                  : Open interest minimal 500 kontrak


Contoh:
Pada 3 januari 2012 saham ABCD berada pada harga $40
Put options pada saham ABCD  expired April 2012 strike price 40  harganya $1.75 perlembar

Untuk melihat "daya ungkitnya" kita akan membandingkan 2 trader yang berbeda yaitu trader A melakukan short sell saham ABCD (menjual saham tanpa memiliki saham terlebih dahulu tapi dengan jaminan dia akan membeli lagi untuk menutup transaksinya) dan trader B yang membeli Put Options dengan 4 skenario yang mungkin terjadi di bawah ini:

Skenario 1   : Harga saham turun menjadi  $20.
Skenario 2   : Harga saham turun menjadi  $38,25
Skenario 3   : Harga saham tetap di          $40
Skenario 4   : Harga saham naik  menjadi $20

 Trader A melakukan short sell 1000 lembar saham ABCD. Modalnya adalah 1000 x $40 = $40.000,-*Uangnya sementara ditahan oleh broker sampai nanti dia menutup shortsell tersebut dengan cara membeli kembali saham yang dia jual tadi karena pada teknisnya dia meminjam saham pada broker dan dijual di harga $40.
Trader B membeli 10 kontrak Put Option saham ABCD expired April 2012 strike price 40  harganya $1.75 perlembar. Modalnya 10 kontrak x 100x $1,75 = $1750,-  *ingat, 1 kontrak options mewakili 100 lembar saham sehingga dengan membeli 10 kontrak call option tersebut, maka Trader B berhak menjual 1000 lembar saham ABCD dengan harga $40 per lembar selama kontrak belum expired.

 Oke kita lihat hasilnya dari 4 skenario tersebut:
Skenario 1:  Saat expiration harga saham ABCD turun menjadi $20
Trader A yang short sell 1000 saham ABCD akan memperoleh keuntungan sebesar $40.000 - $20.000 = $20.000
Trader A bisa membeli dengan harga lebih rendah(short covering atau penutupan penjualan kosong), yaitu $20 per lembar untuk menutupi saham yang dia pinjam pada broker untuk dijual(short sell) pada harga $40.

ROI trader A  = (Net profit / modal) x 100%
                      = ($20.000 / $40.000) x 100%
                      = 50%

Trader B yang punya 10 kontrak Put Options berhak menjual 1000 lembar saham di harga $40 meski saat itu harga saham ABCD berada pada harga $20 di pasar.

Maka keuntungan yang diperoleh Trader B adalah:
(10 kontrak x 100 saham x selisih harga pasar dgn strikeprice yaitu $20) - modal awal $1750 = $18.250*net profit

*Net profit bisa diperoleh dengan cara menjual options tersebut tanpa harus membeli/menjual sahamnya terlebih dahulu.

ROI trader B = ($18250 / $1750) x 100%
                     = 1043%

ROI atau return on investment = rasio laba / modal

Dari skenario pertama ini terlihat trader B dengan modal yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan trader A mendapatkan ROI yang jauh lebih besar. Inilah salah satu fungsi options yaitu sebagai daya ungkit (leverage)


Skenario 2:  Saat expiration harga saham ABCD turun menjadi $38,25 .
Trader A yang shortsell 1000 lembar saham ABCD  dengan harga  $40 akan memperoleh keuntungan $1,75 perlembar sehingga total keuntungan = $1750.

ROI trader A = (Net profit/modal) x 100%
                     = ($1750 / $40.000) x 100
                     = 4,38%

Trader B yang punya 10 kontrak Call Options berhak menjual 1000 lembar saham di harga $40 meski saat itu harga saham ABCD berada pada harga $38,25 di pasar.

Maka keuntungan yang diperoleh Trader B adalah:
(10 kontrak x 100 saham x selisih harga pasar dgn strikeprice yaitu $1,75) - modal awal $1750 = $0

Trader B tidak untung dan tidak rugi alias impas. Jadi $38,25 disebut titik impas (Break Even Point atau BEP)

BEP Buy Put =Put Strike Price - Premi Put

Pada skenario 2 ini, BEP membeli put option lebih rendah daripada short sell saham karena ada premi yang dibayarkan. BEP buy put adalah $38,25 sedangkan BEP Short sell saham adalah $40.


Skenario 3: Saat expiration harga saham ABCD tetap di  $40 .
Trader A yang short sell 1000 lembar saham ABCD  dengan harga  $40 tidak untung dan juga tidak rugi alias impas karena saat short sell saham di harga $40.

Namun Trader B yang membeli put options di strikeprice $40 akan rugi sebesar premi yang dibayar yaitu $1750 karena put options yang dibelinya tidak lagi mempunyai nilai atau disebut expired worthless. Karena membeli kontrak options adalah hak dan bukan kewajiban, maka kita bisa membatalkan atau tidak jadi beli sahamnya.

 Skenario 4: Saat expiration harga saham ABCD naik  menjadi $80 
Trader A yang membeli 1000 lembar saham ABCD  dengan harga  $40 akan rugi(loss)sebesar  $40.000,- (yaitu hasil dari 1000 lembar x kerugian $40 perlembar).

Sedangkan trader B yang membeli put options tetap rugi hanya $1750 karena membiarkan haknya expired worthless.
Jadi berapapun kenaikan harga saham ABCD, kerugian trader B tetap terbatas pada $1750 saja. Sementara trader A akan rugi bahkan habis modal jika naik sampai $80.

 Tabel Perhitungan Profit/Loss
Skenario Pergerakan saham Trader A
Profit/loss
US$
Trader B
Profit/loss
US$
1 Saham turun menjadi $20 20.000 18.250
2 Saham turun menjadi $38,25 1750 0
3 saham tetap 0 -1750
4 Saham naik menjadi $80 -40.000 -1750

Kesimpulannya:
1.Membeli put options jauh lebih menguntungkan karena modal yang diperlukan jauh lebih kecil dibanding short sell sahamnya. (Daya ungkit)
2. Jika harga saham naik melonjak tinggi, kerugian dari put options jauh lebih kecil daripada short sell sahamnya sehingga sangat mengurangi resiko kerugian.

Thursday, September 6, 2012

Strategi Daya Ungkit 1 : Buy Call

Strategi ini dinamakan strategi daya ungkit karena keuntungan yang bisa didapat jauh lebih besar daripada membeli saham dengan modal yang sama.

Perkiraan arah                       : Bullish (naik)
Resiko                                   : Terbatas (Maksimum sebatas premi call yang dibayar)
Pengaruh penyusutan waktu   :  Merugikan
Maksimum keuntungan           : Tidak terbatas
Break Even point                   :  Call strikeprice  +  premi call
Pemilihan saham                    :  Likuid artinya rata-rata volume perhari di atas 500.000 lembar
Pemilihan  options                  : Open interest minimal 500 kontrak


Contoh:
Pada 3 januari 2012 saham ABCD berada pada harga $40
Call options pada saham ABCD  expired April 2012 strike price 40  harganya $2,3 perlembar

Untuk melihat "daya ungkitnya" kita akan membandingkan 2 trader yang berbeda yaitu trader A membeli saham ABCD dan trader B yang membeli Call Options dengan 4 skenario yang mungkin terjadi di bawah ini:

Skenario 1   : Harga saham naik menjadi  $80.
Skenario 2   : Harga saham naik menjadi  $42,3
Skenario 3   : Harga saham tetap di          $40
Skenario 4   : Harga saham turun  menjadi $20


Trader A membeli 1000 lembar saham ABCD. Modalnya adalah 1000 x $40 = $40.000,-
Trader B membeli 10 kontrak Call Option saham ABCD expired April 2012 strike price 40  harganya $2,3 perlembar. Modalnya 10 kontrak x 100x $2,3 = $2300,-  *ingat, 1 kontrak options mewakili 100 lembar saham sehingga dengan membeli 10 kontrak call option tersebut, maka Trader B berhak membeli 1000 lembar saham ABCD dengan harga $40 per lembar selama kontrak belum expired.

Oke kita lihat hasilnya dari 4 skenario tersebut:
Skenario 1:  Saat expiration harga saham ABCD naik  menjadi $80
Trader A yang membeli 1000 saham ABCD akan memperoleh keuntungan sebesar $80.000 - $40.000 = $40.000

ROI trader A  = (net profit / modal) x 100%
                      = ($40.000 / $40.000) x 100%
                      = 100%

Trader B yang punya 10 kontrak Call Options berhak membeli 1000 lembar saham di harga $40 meski saat itu harga saham ABCD berada pada harga $80 di pasar.

Maka keuntungan yang diperoleh Trader B adalah:
(10 kontrak x 100 saham x selisih harga pasar dgn strikeprice yaitu $40) - modal awal $2300 = $37.700*

*Net profit bisa diperoleh dengan cara menjual options tersebut tanpa harus membeli/menjual sahamnya terlebih dahulu.

ROI trader B = ($37.700 / $2300) x 100%
                     = 1639%

ROI atau return on investment = rasio laba / modal

Dari skenario pertama ini terlihat trader B dengan modal yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan trader A mendapatkan ROI yang jauh lebih besar. Inilah salah satu fungsi options yaitu sebagai daya ungkit (leverage)

Skenario 2:  Saat expiration harga saham ABCD naik  menjadi $42,3 .
Trader A yang membeli 1000 lembar saham ABCD  dengan harga  $40 akan memperoleh keuntungan $2,3 perlembar sehingga total keuntungan = $2300.

ROI trader A = (Net profit/modal) x 100%
                     = ($2300 / $40.000) x 100
                     = 5,75%

Trader B yang punya 10 kontrak Call Options berhak membeli 1000 lembar saham di harga $40 meski saat itu harga saham ABCD berada pada harga $42,3 di pasar.

Maka keuntungan yang diperoleh Trader B adalah:
(10 kontrak x 100 saham x selisih harga pasar dgn strikeprice yaitu $2,3) - modal awal $2300 = $0

Trader B tidak untung dan tidak rugi alias impas. Jadi $42,3 disebut titik impas (Break Even Point atau BEP)

BEP buy Call = Call strike price + premi Call

Pada skenario 2 ini, BEP membeli call option lebih tinggi daripada membeli saham karena ada premi yang dibayarkan. BEP buy call adalah $42,3 sedangkan BEP beli saham adalah $40.


Skenario 3: Saat expiration harga saham ABCD tetap di  $40 .
Trader A yang membeli 1000 lembar saham ABCD  dengan harga  $40 idak untung dan juga tidak rugi alias impas karena saat beli saham di harga $40.

Namun Trader B yang membeli call options di strikeprice $40 akan rugi sebesar premi yang dibayar yaitu $2300 karena call options yang dibelinya tidak lagi mempunyai nilai atau disebut expired worthless. Karena membeli kontrak options adalah hak dan bukan kewajiban, maka kita bisa membatalkan atau tidak jadi beli sahamnya.


Skenario 4: Saat expiration harga saham ABCD turun  menjadi $20 .Trader A yang membeli 1000 lembar saham ABCD  dengan harga  $40 akan rugi(loss)sebesar  $20.000,- (yaitu hasil dari 1000 lembar x kerugian $20 perlembar).

Sedangkan trader B yang membeli call options tetap rugi hanya $2.300 karena membiarkan haknya expired worthless.
Jadi berapapun penurunan harga saham ABCD, kerugian trader B tetap terbatas pada $2300 saja. Sementara trader A akan rugi sangat banyak.

Tabel Perhitungan Profit/Loss

Skenario Pergerakan saham Trader A
Profit/loss
US$
Trader B
Profit/loss
US$
1 Saham naik menjadi $80 40.000 37.700
2 Saham naik menjadi $42,3 2300 0
3 saham tetap 0 -2300
4 Saham turun menjadi $20 -20.000 -2300

Kesimpulannya:
1.Membeli call options jauh lebih menguntungkan karena modal yang diperlukan jauh lebih kecil dibanding membeli sahamnya. (Daya ungkit)
2. Jika harga saham anjlok, kerugian dari call options jauh lebih kecil daripada beli sahamnya sehingga sangat mengurangi resiko kerugian.

Saturday, September 1, 2012

Web penting untuk pilih saham/options

1. Finance.yahoo.com
2. Google.com/finance


Tempat Latihan Virtual Trading

Untuk latihan ujicoba strategi dan menambah pengalaman trading, jangan langsung pakai uang real. Saran saya pakai uang virtual. broker optionsxpress.com menyediakan sarana latihan tersebut. Caranya:

1. Kita mendaftar dulu ke www.optionsxpress.com tapi tidak usah kirim uang dulu. gunakan virtual tradenya. Disana kita diberi $25000 sebagai modal untuk latihan dengan data harga saham dan option real.

2. Jika mendaftar langsung terlalu ribet, ada cara cepatnya yaitu melalui web megaoptions.com
Caranya: buka web www.megaoptions.com lalu pilih "virtual trade" dipojok kanan atas. untuk browser yang memblock redirect otomatis, harus di allow untuk web megaoptions supaya tampilan webnya kelihatan.
setelah virtual trade di klik, muncul halaman baru, ada 2 pilihan disana. Pilih "optionsxpress virtual trade".
Muncul window baru "virtual trading login". Pilih "create new account". Ada di sebelah kanan.
Lalu isi semua kotak yang ditandai bintang merah. setelah itu. Ingat, username dan password minimal 6 karakter. Setelah itu, bisa mulai trading. tentu harus login dulu pakai username dan password yang tadi dibuat.

Bagian yang penting dalam account tersebut adalah bagian "Trade".
-pilihan option jika ingin transaksi option call atau put saja.
-pilihan stock jika ingin transaksi saham saja
-pilihan coveredcall jika ingin transaksi kombinasi saham+options
-pilihan all-in-one trade ticket untuk trader yang sudah pengalaman.
-pilihan futures, diabaikan saja karena bukan options
-pilihan xspreads jika ingin transaksi kombinasi option 2 kaki, 3 kaki dan 4 kaki.
-pilihan order status untuk melihat transaksi yang sudah dibuat, sudah filled(terjadi) atau masih nawar. disini juga bisa modifikasi transaksi dengan syarat belum filled.

Oke. Itu dulu.
Kalau ada pertanyaan bisa diajukan di kolom komentar atau di facebook.